
Takdir Vs Al-Bada’ : Fiqih Tasawuf
Rp. 475.000
Penulis : Dr. Yedi Supriadi, M. Pd
ISBN : Dalam Proses
Cover : Hard Cover
Halaman : 821 Halaman
Berat : 450 gr
Ukuran : 20 x 14.5 cm
Syekh Dr. Yedi Supriadi, menuangkan seluruh kajiannya dalam buku Takdir VS Al-Bada’, menyatakan konsep takdir dalam Ahlus Sunnah maupun al-badā’ dalam Syiah tidak menjerumuskan pada pemahaman fatalistik. Sebaliknya, keduanya memberikan pemahaman bahwa kehidupan manusia berada dalam proses yang dinamis, di mana ketetapan ilahi bersinergi dengan usaha manusia. Dari sisi spiritualitas, konsep-konsep ini mendorong manusia untuk berperilaku proaktif, bertanggung jawab, dan tidak berputus asa dalam menghadapi kenyataan hidup. Al-Qur’an secara eksplisit menegaskan dalam QS. ar-Ra‘d ayat 39: “Allah menghapus apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya terdapat Ummul Kitab.” Ayat ini dijadikan sebagai landasan teologis utama bahwa sebagian ketetapan Allah bersifat tidak tetap (mu‘allaq) dan dapat diubah sesuai dengan hikmah-Nya.
Kesimpulannya, takdir dan al-badā’ saling melengkapi dalam kerangka pemikiran Islam. Manusia bukan hanya objek kehendak Tuhan, melainkan juga subjek yang aktif dalam menentukan arah hidupnya melalui usaha, kesadaran, dan penghambaan sejati. Integrasi keduanya dapat memperkaya pemahaman umat Islam tentang makna hidup, keadilan ilahi, dan kedekatan antara Tuhan dan manusia, menjadikan fondasi kokoh dalam membentuk kesadaran teologis yang moderat, transformatif, dan reflektif di tengah dinamika kehidupan kontemporer.