Psikologi, sebagai disiplin ilmu yang bertumpu pada eksplorasi struktur dan dinamika jiwa manusia, telah mengalami evolusi paradigmatik yang panjang. Dari pendekatan biologis, behavioristik, hingga kognitif dan humanistik, setiap mazhab psikologi memberikan kontribusi terhadap pemahaman fenomena mental dan perilaku manusia. Namun demikian, banyak pendekatan psikologi kontemporer khususnya di dunia Barat masih terjebak dalam paradigma materialistik-sekuler yang menanggalkan dimensi spiritualitas sebagai aspek integral dari eksistensi manusia.

Di tengah meningkatnya krisis kesehatan mental global, yang sering kali tidak terselesaikan hanya dengan intervensi farmakologis atau kognitif semata, Syekh Dr. Yedi Supriadi menawarkan pendekatan Bio-Psiko-Sosio-Spiritual yang lebih komprehensif. Model ini tidak hanya memulihkan gejala, tetapi mengarah pada pemaknaan penderitaan, penyembuhan yang integral, serta rekonstruksi identitas spiritual individu sebagai hamba Allah. Dalam dimensi ini, terapi menjadi jalan kembali (ruju’) kepada fitrah, bukan sekadar pelepasan stres atau rekayasa perilaku. Karena pada akhirnya, tidak ada kesembuhan kecuali dari-Nya, dan setiap ikhtiar ilmu adalah bentuk pengabdian untuk menghadirkan kasih sayang Allah di muka bumi.

“Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku.”

(QS. Asy-Syu‘ara: 80)