Syekh Dr. Yedi Supriadi, M.Pd mengemukakan tiga fase utama dalam perkembangan psikologi kepribadian Islami yang menggambarkan perjalanan individu dalam mencapai kesempurnaan diri. Fase pertama, alam samar, adalah kondisi di mana individu cenderung hidup dengan orientasi duniawi, hanya mengandalkan logika dan indera, kehidupannya masih dipenuhi dengan kebingungan dan ketidaktahuan terhadap tujuan hidup yang sebenarnya. Fase kedua, alam sadar, adalah Individu mulai menyadari pentingnya integrasi antara akal dan hati, mengakui bahwa kehidupan tidak hanya berkisar pada kebutuhan duniawi, tetapi juga pada dimensi rohani yang lebih tinggi. Fase tertinggi, alam fitrah, individu telah mencapai kesempurnaan dalam segala aspek kehidupannya, baik secara psikologis maupun spiritual. Mereka menjalani kehidupan dengan penuh kesadaran akan tujuan hidup yang sejati dan selaras dengan kehendak Allah. Keberhasilan mencapai fase ini ditandai dengan munculnya lima cahaya spiritual, yaitu Cahaya Hati (Nurul Qolbi), Cahaya Jiwa (Nurunnafsi), Cahaya Akal (Nurul Akli), Cahaya Ucapan (Nurul Qauli), dan Cahaya Perilaku (Nurul Af’ali)—yang mencerminkan kesempurnaan pribadi yang utuh dan seimbang, mengarah pada kehidupan yang lebih bermakna, baik dalam hubungan dengan Allah, sesama, dan diri mereka sendiri.

Buku ini memberikan wawasan yang sangat penting untuk membantu individu memahami perjalanan hidup yang tidak hanya berfokus pada aspek duniawi, tetapi juga mengarah pada kesempurnaan jiwa yang selalu berharap rahmat Allah jatuh menyertainya. Individu diharapkan dapat menemukan ketenangan batin dan berjalan sesuai dengan yang telah ditakdirkan-Nya.